Salah satu bagian penting dalam pengoperasian kereta api yaitu rel. Namun, rel juga tidak serta merta berdiri sendiri. Dibutuhkan bagian-bagian lain pada sebuah jalur rel agar dapat menjadi bagian yang utuh dan dapat dilewati oleh sarana kereta api.
Sebenarnya ada banyak bagian-bagian jalan rel yang menjadi penyokong kelancaran pengoperasian kereta api. Salah satu yang akan dibahas pada artikel berikut adalah penambat rel. Bagian ini memiliki ukuran yang kecil, tapi justru memiliki peran yang sangat penting dalam konstruksi jalan rel.
Penambat rel sendiri merupakan suatu komponen yang menambatkan rel pada bantalan dengan sedemikian rupa, sehingga kedudukan rel adalah tetap, kokoh, dan tidak bergeser.
Baca Juga: Bagian-bagian Jalur Kereta Api
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa penambat berperan untuk menjaga agar posisi rel tetap dan tidak bergeser.
Fungsi Penambat
Sebagai bagian dari konstruksi jalan rel, penambat memilik beberapa fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai berikut:
- Menyerap gaya-gaya rel dengan elastis dan menyalurkannya ke bagian yang ada di bawahnya (bantalan, railbed, dan ballast);
- Meredam getaran dan pukulan sebanyak mungkin yang berasal dari gerakan sarana (kereta, gerbong, dan sarana lain);
- Menahan lebar sepur serta menjaga kemiringan rel pada batas tertentu; dan
- Mengisolasi aliran listrik yang berasal dari rel ke bantalan, terutama pada bantalan beton dan bantalan besi.
Jenis-Jenis Penambat Rel
Secara umum penambat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu penambat kaku dan penambat elastis. Kedua jenis penambat tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa macam.
1. Penambat Kaku
Penambat jenis ini digunakan pada awal perkembangan kereta api, dan di Indonesia sendiri saat ini sudah tidak menggunakannya lagi. Hal tersebut karena penambat kaku sering kali terdesak akibat dari benturan sarana yang lewat, sehingga kendur bahkan terlepas. Permasalahan seperti itu dapat mengakibatkan lebar jalan rel menjadi semakin melebar, dan bantalan mengalami patah pada dudukan rel.
Baca Juga: Communication-Based Train Control (CBTC), Sistem Persinyalan Kereta Api Modern yang Canggih
Beberapa macam penambat kaku diantaranya yaitu Paku Ulir, Tirepon, Paku Rel, Lock Spike, dan Mur-Baut.
2. Penambat Elastis
Penambat jenis ini terbuat dari bahan baja yang elastis, sehingga memungkinkan untuk menyerap getaran yang muncul saat rel dilewati oleh sarana. Selain itu, penambat jenis ini juga dapat mengakomodasi pemuaian rel akibat perbedaan suhu pada rel.
Beberapa jenis penambat elastis yaitu DE-Clip, KA-Clip, E-Clip, dan Vossloh.
Itulah sedikit ulasan tentang beberapa jenis penambat rel, yang merupakan bagian krusial dalam konstruksi jalan rel.
Semua bagian yang ada pada jalan rel memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat krusial dalam menjaga dan menjamin kelancaran, keamanan, dan keselamatan perjalanan kereta api.
Sangat disayangkan jika masih banyak kasus oknum-oknum yang iseng mengambil atau bahkan sengaja mencuri bagian-bagian rel tersebut.
Oleh karena itu, mari kita jaga dan rawat bersama apa yang sudah ada dan menjadi fasilitas umum. Salah satunya yaitu rel kereta api beserta bagian-bagian konstruksinya.
Semua itu dibangun menggunakan uang kita sebagai warga negara, dan dibangun untuk dapat kita gunakan serta manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Demikian. Mohon maaf jika ada salah dan kurang. Kritik dan saran selalu terbuka bagi penulis. Semoga apa yang disampaikan dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih. (*)
Referensi:
BTP Kelas II Padang. (2024, 05 Desember). Penambat Rel, Si Kecil Cabe Rawit yang Punya Fungsi Krusial. Diakses pada 04 Januari 2025 dari https://djka.dephub.go.id/post/view?id=2481
Instagram @ditjenperkeretaapian. https://www.instagram.com/ditjenperkeretaapian/p/COJ9Xy0p_aN/?img_index=1