Andri Why.com – Kereta api merupakan moda transportasi yang cukup populer akan kecepatan, kenyamanan dan ketepatan waktunya.
Bahkan, kereta api juga merupakan moda transportasi yang cukup hemat. Baik dari segi energi maupun biaya.
Selain itu, kereta api juga digadang-gadang menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan, karena emisi bahan bakarnya yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan jalan raya ataupun pesawat terbang.
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak perusahaan industri dan konstruksi kereta api saling berlomba-lomba untuk menciptakan sarana maupun prasarana perkeretaapian yang mumpuni.
Baca Juga: Sejarah Praktik Tunjuk Sebut, Prosedur Wajib Keselamatan Kereta Api
Di era sekarang ini, pembangunan jalur kereta api semakin masif dilakukan oleh berbagai negara di seluruh dunia. Tentunya dengan tujuan dan fungsi masing-masing.
Bahkan bisa dikatakan hampir semua negara diseluruh dunia saat ini sudah dilalui oleh jalur rel kereta api.
Tak hanya itu, jalur-jalur rel kereta api tersebut tidak hanya menghubungkan daerah-daerah dalam satu negara, namun juga menghubungkan berbagai negara dalam satu benua maupun antar benua.
Misalnya seperti yang ada di China, yang telah dibangun jalur rel kereta api penghubung hingga ke Rusia dan Eropa. Begitu juga dengan jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan antar negara-negara di benua Eropa.
Akan tetapi, meski sebagian negara-negara ataupun benua-benua tersebut sudah terhubung dengan jalur kereta api, masih terdapat beberapa kendala dalam pengoperasiannya. Salah satu kendala tersebut karena penggunaan standar jenis lebar rel yang berbeda di berbagai negara.
Baca Juga: Pengertian Kereta Api dan Perkeretaapian
Seperti yang terjadi di jalur kereta api China-Eropa yang harus melewati beberapa negara bekas Uni Soviet. Perjalanan kereta api dari China ke Eropa ini harus terhambat karena beberapa negara seperti Kazakhstan dan negara bekas Uni Soviet lainnya menggunakan rel dengan lebar 1.520 mm. Sementara China dan Eropa sama-sama menggunakan rel dengan lebar 1.435 mm.
Agar perjalanan kereta api dari China ke Eropa ini tetap bisa dilakukan, maka saat tiba di perbatasan negara Bekas Uni Soviet harus berganti kereta yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api Rusia. Kemudian saat tiba di perbatasan Eropa-Rusia-Polandia harus berganti kereta lagi.
Selain dua jenis rel yang disebutkan di atas, masih ada beberapa jenis lebar rel lain yang digunakan saat ini. Berikut adalah beberapa jenis rel kereta api berdasarkan lebarnya:
1. Narrow Gauge (Sepur Sempit)
Narrow Gauge atau Sepur Sempit adalah jenis rel kereta api yang mempunyai lebar dibawah 1.435 mm. Beberapa rel jenis ini yang masih umum digunakan didunia yaitu rel dengan lebar 950 mm, 1.000 mm, 1.055 mm, 1.065 mm dan 1.067 mm.
Selain beberapa lebar rel tersebut, sebenarnya masih terdapat beberapa rel lain yang lebih sempit, yaitu rel dengan lebar 600 mm dan 750 mm. Namun, rel jenis ini sudah tidak digunakan lagi untuk kereta api angkutan penumpang maupun barang.
Rel dengan lebar 600 dan 750 mm ini sekarang banyak digunakan untuk lori pengangkut tebu maupun kayu.
Baca Juga: Orang Tertabrak Kereta Api, Bisakah Menuntut Masinis?
Adapun negara-negara yang menggunakan rel jenis narrow gauge ini yaitu Australia, Afrika Selatan, Jepang (Non Shinkansen), dan Indonesia (Jawa dan Sumatera selain Aceh).
2. Standar Gauge (Sepur Standar)
Standar Gauge adalah jenis rel dengan lebar 1.435 mm, yang saat ini menjadi ukuran standar lebar rel di seluruh dunia.
Lebar rel jenis ini telah digunakan sekitar 60% dari total jalur rel yang ada di seluruh dunia.
Beberapa negara yang menggunakan lebar rel jenis ini yaitu China, Amerika Serikat, Prancis, Venezuela, Arab Saudi, Meksiko, beberapa negara Eropa dan Indonesia (Aceh dan Sulawesi Selatan).
3. Broad Gauge (Sepur Lebar)
Broad Gauge atau Sepur Lebar merupakan jenis rel dengan lebar lebih dari 1.435 mm, yaitu antara lain rel dengan lebar 1.520 mm, 1.542 mm, 1.600 mm, 1.676 mm dan 1.688 mm.
Rel jenis ini juga sering disebut sebagai rel dengan lebar Siberian. Hal ini karena rel jenis ini banyak digunakan di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet.
Beberapa negara yang menggunakan rel jenis broad gauge ini yaitu Rusia, Bangladesh, India, Hungaria, Ukraina, Uzbekistan, Kazakhstan dan Belarusia.
Demikian artikel tentang jenis-jenis rel kereta api berdasarkan lebarnya yang dapat saya sampaikan. Apabila ada ketidak sesuaian tulisan maupun penyampaian mohon sampaikan kritik dan sarannya di kolom komentar. Terima kasih.(*)
Sumber:
Kartasasmita, F. I. (2022, Mei 21). Mengenali Lebar Rel Kereta Api di Dunia. Diambil kembali dari Geotimes: https://geotimes.id/opini/mengenali-lebar-rel-kereta-api-dunia/
Pradana, M. S. (2022, Mei 14). Mengenal Jenis-Jenis Lebar Rel Kereta Api, Apa Saja dan Bagaimana Fungsi Rel Kereta Api. Diambil kembali dari Kendalku.com: https://kendalku.pikiran-rakyat.com/hobi/pr-1184476268/mengenal-jenis-jenis-lebar-rel-kereta-api-apa-saja-dan-bagaimana-fungsi-rel-kereta-api