Skip to content
Logo Web New 2

AndriWhy.com

Bergumam Dalam Pikiran, Bicara Lewat Tulisan

Menu
  • Beranda
  • Kategori
    • Jurnal
    • Edukasi
    • Kereta Api
    • Opini
    • Hiburan
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Menu
Kereta Api di Stasiun Garongkong

6 Hal yang Harus Diketahui tentang Kereta Api Sulawesi Selatan

Posted on July 4, 2025July 4, 2025 by Andri Wahyu Pratama

Keberadaan kereta api di Pulau Sulawesi merupakan hal yang baru, meskipun jejak-jejak keberadaan transportasi tersebut dapat ditelusuri hingga era kolonialisme Belanda dahulu.

Walaupun merupakan moda transportasi baru, sebenarnya eksistensi kereta api di Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan bukanlah hal yang benar-benar baru.

Setidaknya antara tahun 1922 hingga 1930 pernah beroperasi kereta api yang menghubungkan antara Makassar dan Takalar. Sebelum akhirnya benar-benar dihentikan operasionalnya karena krisis ekonomi dunia pada masa itu.

Baca Juga: Sejarah Praktik Tunjuk Sebut, Prosedur Wajib Keselamatan Kereta Api

Setelah berselang cukup lama, akhirnya pada era reformasi dibangun kembali jalur rel yang mengubungkan antara Kota Makassar dan Kota Parepare, meskipun pada kenyataannya belum benar-benar menghubungkan antara kedua kota besar tersebut.

Sebagai moda transportasi baru, kereta api merupakan hal yang cukup asing bagi masyarakat setempat. Bahkan bagi masyarakat di daerah lain yang sudah menikmati transportasi ini terlebih dahulu juga masih ada beberapa hal yang belum benar-benar diketahui tentang kereta api di Sulawesi Selatan ini.

Berikut adalah 6 hal yang harus diketahui tentang kereta api Sulawesi Selatan:

1. Awal Pembangunan dan Lebar Sepur

Jalur kereta api di Sulawesi Selatan mulai dibangun pada tahun 2015, dengan pemasangan rel pertama kali dilakukan pada Jum’at, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Selain itu, berbeda dengan kereta api di Jawa dan Sumatera yang menggunakan rel narrow gauge (sepur sempit) dengan lebar 1067 mm, kereta api di Sulawesi Selatan menggunakan rel standard gauge (sepur standar) dengan lebar 1435 mm. Rel jenis ini juga digunakan untuk jalur KA di Aceh, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (Woosh).

2. Jumlah Stasiun

Di Sulawesi Selatan sendiri setidaknya saat ini telah terbangun 14 stasiun yang tersebar di 3 kabupaten antara Makassar dan Parepare. Dari 13 stasiun tersebut, 11 diantaranya sudah beroperasi dan 3 sisanya belum beroperasi. Adapun 11 stasiun yang sudah beroperasi adalah sebagai berikut:

Kabupaten MarosKabupaten PangkepKabupaten Barru
Stasiun Mandai (MDI)Stasiun Pangkajene (PKJ)Stasiun Tanete Rilau (TAN)
Stasiun Maros (MRS)Stasiun Labakkang (LKK)Stasiun Barru (BAR)
Stasiun Rammang-rammang (RMG)Stasiun Mangilu (MGU)Stasiun Garongkong (GAR)
 Stasiun Ma’rang (MRG) 
 Stasiun Mandalle (MDL) 

Baca Juga: Communication-Based Train Control (CBTC), Sistem Persinyalan Kereta Api Modern yang Canggih

Sedangkan 3 stasiun yang belum beroperasi yaitu Stasiun Takkalasi (TAK), Stasiun Mangkoso (MAN) dan Stasiun Palanro (PAL). Berikut adalah peta jalur KA Sulsel:

Peta Jalur KA Sulawesi Selatan (Sumber: Instagram @bpkasulsel)

3. Dioperasikan oleh Banyak Stakeholder

Jika pengoperasian sarana, prasarana dan pelayanan penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera dilakukan oleh PT KAI group, berbeda dengan di Sulawesi Selatan. Kereta api di Sulawesi Selatan dioperasikan oleh beberapa stakeholder, di antaranya yaitu Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKASS) sebagai perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sekaligus pengelola jasa kereta api di Sulsel, PT Angkasapura Support sebagai penyedia jasa layanan penumpang, Konsorsium KA Sulsel (PT KAI dan PT SCI) sebagai operator sarana, dan PT Celebes Railway Indonesia (CRI) sebagai operator prasarana.

4. Jumlah Sarana KA yang Beroperasi

Sarana kereta api yang dioperasikan di Sulawesi Selatan setiap harinya untuk saat ini hanya 1 sarana, yang melayani 6 perjalanan dengan rute Stasiun Mandai – Stasiun Garongkong PP (KA LONTARA) dan Stasiun Garongkong – Stasiun Mangilu PP (KA ANDALAN CELEBES). Adapun jadwal perjalanan KA Sulawesi Selatan yang beroperasi saat ini adalah sebagai berikut:

Jadwal Perjalanan KA Sulsel
Jadwal Perjalanan KA Sulsel (Sumber: Instagram @bpkasulsel)

5. Sistem Pemesanan Tiket

Meski perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah semakin berkembang, namun untuk sementara ini sistem pemesanan tiket KA Sulawesi Selatan masih belum mendukung untuk sistem online. Bagi rekan-rekan yang ingin mencoba moda transportasi ini harus membeli tiketnya di loket stasiun terdekat. Untuk lebih memudahkan calon penumpang, BPKASS telah memberlakukan pembelian tiket H-7 sebelum keberangkatan.  Jadi, apabila rekan-rekan ingin melakukan perjalanan di hari Minggu, maka pembelian tiket bisa dilakukan pada hari Senin.

Sebelum melakukan pembelian tiket pastikan rekan-rekan telah menyiapkan kartu identitas berupa KTP, dan untuk anak yang belum memiliki KTP bisa menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) atau Kartu Keluarga. Selain itu, bagi balita usia di bawah 3 tahun tidak perlu melakukan pembelian tiket, namun tetap disiapkan dokumen identitas (KIA atau KK) untuk proses boarding.

6. Barang yang Tidak Boleh Dibawa

Seperti halnya pada transportasi umum lainnya, di kereta api Sulawesi Selatan juga tidak semua barang diizinkan untuk dibawa ke dalam kereta. Ada beberapa barang yang tidak diperbolehkan, seperti barang berbahaya (bahan peledak, bahan mudah terbakar dan bahan kimia berbahaya), senjata atau alat berbahaya (senjata api, senjata tajam dan alat berat), barang mengganggu kenyamanan (hewan hidup, barang berbau menyengat dan alat musik besar), barang yang melebihi batas dimensi atau berat (barang berukuran besar, sepeda dan otoped), serta barang terlarang atau ilegal (narkotika atau obat-obatan terlarang, barang curian atau hasil kejahatan dan barang yang melanggar hukum.

Terkait barang apa saja yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam kereta, dapat dilihat pada tampilan berikut:

View this post on Instagram

A post shared by Balai Pengelola KA Sulsel (@bpkasulsel)

Itulah 6 hal yang harus diketahui tentang kereta api Sulawesi Selatan yang dapat penulis sampaikan pada artikel ini. Mari kita bersama-sama wujudkan budaya transportasi yang aman, nyaman dan selamat dengan mematuhi setiap aturan dna ketentuan yang berlaku, sehingga moda transportasi yang sudah ada dapat memberi manfaat optimal bagi seluruh lapisan masyarakat.(*)

Nb. Untuk informasi lebih lengkap tentang kereta api di Sulawesi Selatan, rekan-rekan dapat mengunjungi Instagram @bpkasulsel

Referensi:

DPM-PTSP Provinsi Sulawesi Selatan. (t.thn.). Jalur kereta api Trans-Sulawesi. Diambil kembali dari DPM-PTSP Provinsi Sulawesi Selatan: https://dpmptsp.sulselprov.go.id/assets/investasi/116036Jalur%20kereta%20api%20Trans.pdf Instagram Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan @bpkasulsel

Continue Reading

Next Post:
Metode Penilaian Investasi: Payback Periode dan NPV
Previous Post:
3 Macam Strategi Penetapan Pasar Sasaran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profil Penulis

Halo, Saya Andri.

Selamat datang di AndriWhy.com, website pribadi yang dibuat untuk mencurahkan segala macam isi hati, pikiran, keresahan dan ide yang muncul di dalam otak penulis. Selamat membaca!

Mari Berteman

  • Facebook
  • Instagram
  • X
  • LinkedIn

Arsip

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024

Tentang

AndriWhy.com adalah website pribadi yang berisi artikel dan informasi yang berasal dari pemikiran, keresahan hati, ide, opini, pengalaman serta pengetahuan penulis.

DMCA.com Protection Status Banner Bloggercrony

Kategori

  • Blog
  • Edukasi
  • Kereta Api
  • Opini
  • Lainnya
©2025 AndriWhy.com | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb