Sistem kontrol kereta api di Eropa selalu mengalami perubahan dan peningkatan dari waktu ke waktu.
Berbagai macam inovasi telah muncul untuk menciptakan sistem persinyalan dan pengendalian kereta api yang mumpuni. Hingga akhirnya memunculkan ETCS (European Train Control System) dan ERTMS (European Railway Traffic Management System).
Kedua sistem tersebut adalah sistem standar untuk kontrol kereta api yang diterapkan di Eropa.
Antara ETCS dan ERTMS kerap kali dianggap sebagai dua hal yang sama, karena keduanya sering disebutkan secara bersamaan. Namun, kendati demikian sebenarnya antara ETCS dan ERTMS memiliki peranan yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Train Control Management System (TCMS)
Berikut ini adalah penjelasan dari kedua istilah tersebut.
Pengertian ETCS
ETCS adalah sebuah sistem kontrol dan persinyalan yang diterapkan pada perkeretaapian Eropa, dirancang untuk menjamin keamanan operasi kereta api. Sistem ini bekerja dengan memantau kecepatan dan posisi kereta secara berkelanjutan, dan mengendalikannya berdasarkan data real time.
Dalam melakukan perannya mengendalikan operasi kereta api, ETCS sendiri mencakup peralatan di dalam kereta dan sistem persinyalan yang dipasang di sisi rel.
Peralatan persinyalan tersebut akan mengirimkan informasi terkait dengan batas kecepatan, jarak ke stasiun atau sinyal berikutnya, dan potensi bahaya yang dapat terjadi. Sehingga memastikan bahwa masinis mendapatkan panduan terkini untuk mengoperasikan keretanya.
ETCS mempunyai beberapa tingkatan pengendalian, yaitu ETCS Level 0 hingga Level 2. Masing-masing tingkatan memiliki level komunikasi dan otomatisasi yang berbeda, dimana tingkatan yang lebih tinggi menawarkan level komunikasi dan otomatisasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Berikut adalah penjelasan tentang tingkatan-tingkatan tersebut.
ETCS Level 0
Tingkatan ini berlaku untuk kereta api yang sudah dilengkapi dengan perangkat ETCS, namun berjalan di lintas yang belum dilengkapi dengan ETCS.
Baca Juga: European Train Control System (ETCS), Sistem Persinyalan Kereta Api Canggih Eropa
Pada level ini, sistem ETCS di dalam kereta melakukan pengawasan terhadap kecepatan kereta berdasarkan masukan manual masinis, akan tetapi tidak dapat menerima izin pergerakan dari perangkat ETCS yang ada di sisi rel.
Sistem ini hanya melakukan pengawasan pada kecepatan dasar, dan kereta beroperasi berdasarkan aturan persinyalan nasional atau konvensional yang ada.
ETCS pada tingkatan ini sering digunakan pada saat perpindahan dari jalur non-ETCS ke jalur yang sudah dilengkapi dengan ETCS.
ETCS Level 1
Pada tingkatan ini, pengawasan secara berkelanjutan terhadap pergerakan kereta sudah dilibatkan. Komputer di dalam kereta harus terus melakukan pemantauan kecepatan yang diizinkan, serta menghitung kurva pengereman ke lokasi di mana kereta diizinkan melaju.
ETCS Level 2
ETCS Level 2 melibatkan komunikasi secara konstan antara kereta dengan peralatan persinyalan yang ada di sisi rel.
Pada tingkatan ini sudah diterapkan komunikasi data secara berkelanjutan, yang memungkinkan pembaruan real time dan kontrol pergerakan kereta yang lebih tepat.
Baca Juga: Communication-Based Train Control (CBTC), Sistem Persinyalan Kereta Api Modern yang Canggih
Perangkat di dalam kereta dapat menerima otoritas pergerakan serta informasi penting lainnya langsung dari perangkat yang ada di sisi rel, sehingga dapat memastikan bahwa kereta beroperasi dengan aman dan efisien.
ETCS Level STM
Level ini berlaku untuk kereta yang beroperasi berdasarkan sistem kendali kereta nasional lama, namun juga menerapkan sistem ETCS di dalamnya.
Pengertian ERTMS
ERTMS (European Railway Traffic Management System) adalah sistem manajemen lalu lintas kereta api yang diterapkan di Eropa, yang merupakan sistem kontrol dan persinyalan terpadu di seluruh wilayah Eropa.
Sistem ini juga merupakan standar Eropa untuk Automatic Train Protection (ATP), serta sistem komando dan kontrol kereta api.
Komponen utama dalam sistem ERTMS ini adalah ETCS. Selain itu, terdapat beberapa komponen lain yang juga tercakup dalam sistem ini, yaitu:
RMR (Railway Mobile Radio)
Yaitu sistem komunikasi khusus untuk layanan suara dan data, yang mencakup GSM-R (Global System for Mobile Communication-Railways) dan FRMCS (Future Railway Mobile Communication System).
ATO (Automatic Train Operation)
ATO yaitu sistem otomatisasi kereta hingga Tingkat Otomatisasi 2 (Grade of Automation 2), yang dapat menangani tugas-tugas seperti memulai dan menghentikan kereta sembari mengandalkan ETCS untuk menjalankan fungsi keselamatan operasi kereta api.
Karena mencakup berbagai sistem di dalamnya, ERTMS juga dapat dikatakan sebagai kerangka kerja yang lebih luas untuk mengelola dan mengendalikan lalu lintas kereta api.
Kesimpulan
Walaupun antara ETCS dan ERTMS memiliki hubungan yang erat, namun keduanya memiliki perbedaan peran. Jika ETCS lebih fokus pada kontrol kereta, ERTMS mengintegrasikan persinyalan, komunikasi, dan manajemen lalu lintas untuk meningkatkan efisiensi jaringan kereta api secara keseluruhan. Selain itu, ETCS sendiri juga merupakan bagian dari ERTMS.(*)
Referensi:
EKE Electronics. (t.thn.). Understanding the Difference Between ETCS and ERTMS. Diambil kembali dari EKE Electronics: https://www.eke-electronics.com/understanding-the-difference-between-etcs-and-ertms/#_ftn1
European Commission. (t.thn.). ERTMS. Diambil kembali dari European Commission: https://transport.ec.europa.eu/transport-modes/rail/ertms_en#:~:text=ERTMS%2C%20which%20stands%20for%20’European,is%20more%20efficient%20and%20safer.
Office of Railand Road. (t.thn.). The European Rail Traffic Management System (ERTMS). Diambil kembali dari Office of Railand Road: https://www.orr.gov.uk/guidance-compliance/rail/health-safety/infrastructure/train-protection/ertms