Bangsa Skandinavia merupakan salah satu bangsa yang memiliki banyak kisah mitologi. Salah satunya yaitu tentang monster bernama Troll.
Troll adalah salah satu makhluk mitologi dari Skandinavia yang sering muncul dan mengisi cerita-cerita fiksi Eropa, sebut saja seperti Lord of The Rings, Harry Potter dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, bahkan Denmark rela menggelontorkan dana hingga senilai Rp5 miliar untuk membiayai penelitian terhadap makhluk bernama Troll ini.
Troll sendiri merupakan makhluk mitologi yang tersebar di beberapa negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia, Finlandia dan beberapa negara Nordik lainnya.
Baca Juga: Kisah Narcissus: Si Tampan yang Mencintai Bayangannya Sendiri
Bukan sekedar mitologi, di beberapa daerah Troll juga dipercaya benar-benar ada. Beberapa kesaksian menyatakan bahwa makhluk ini kerap kali menampakkan diri dan berinteraksi dengan manusia.
Seperti yang dikatakan oleh masyarakat Pulau Bornholm, Denmark. Mereka memiliki sosok Troll yang diyakini ada dan diakui secara nasional bernama Krolle Brolle. Troll ini digambarkan memiliki ukuran tubuh yang kecil dan lucu.
Menurut keterangan dari masyarakat sekitar, Krolle Brolle ini tinggal bersama keluarganya di dalam tanah, dan hanya akan keluar pada malam hari untuk berpetualang.
Berdasarkan kisah legenda Skandinavia, Troll digambarkan sebagai roh yang hidup di dalam goa di pegunungan. Beberapa sumber lain mengatakan bahwa makhluk ini juga tinggal di bawah tanah.
Dikatakan bahwa Troll ini hanya akan keluar pada malam hari untuk menculik para wanita dan anak-anak.
Terdapat dua jenis Troll yang berkembang dalam kepercayaan masyarakat, yaitu Giant Troll dan Dwarf Troll.
Baca Juga: Misteri Anunnaki: Alien Pencipta Manusia
Giant Troll adalah Troll yang berwujud raksasa dan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari manusia. Sementara Dwarf Troll adalah Troll yang berukuran lebih kecil dari manusia, menyerupai kurcaci.
Troll dikenal sebagai sosok monster humanoid yang berbahaya. Dalam kisah mitologi Nordik dikatakan makhluk ini sangat agresif dan jahat. Selain itu ia juga memiliki wujud yang menakutkan.
Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Troll juga kerap kali menyerang dan memangsa manusia.
Saat kemunculannya, makhluk ini memiliki wujud yang bervariasi. Akan tetapi pada umumnya ia akan muncul dengan wujud raksasa berkulit keriput dan kotor, berpakaian kulit binatang, tidak memiliki rambut dan memiliki gigi taring yang tajam.
Dalam beberapa karya seni yang beredar, makhluk ini digambarkan memiliki hidung besar yang menonjol dan alis tebal.
Troll dipercaya memiliki tubuh yang kuat dan kekar, lebih kuat dari manusia. Namun, ia bergerak lambat dan bodoh, sehingga sangat mudah untuk ditipu maupun dibuat bingung oleh manusia.
Makhluk mitologi ini juga hanya akan bergerak dan muncul pada malam hari saja, karena saat terkena sinar matahari tubuh mereka akan pecah atau berubah menjadi batu.
Troll Dalam Budaya Masyarakat Norwegia
Di Norwegia, kisah tentang Troll ini masih sangat kental di masyarakat. Bahkan terdapat salah satu tempat yang diberi nama Trold-Tindterne atau Troll Peak.
Tempat tersebut dipercaya sebagai tempat dimana pada zaman dahulu terdapat dua pasukan Troll bertempur dalam pertempuran yang cukup hebat.
Baca Juga: Kisah Hidup Oedipus, Raja yang Menikahi Ibunya Sendiri
Karena saking seriusnya mereka bertempur, hingga kedua belah pihak tidak ada yang menyadari bahwa matahari telah terbit. Terpaan sinar matahari tersebut akhirnya membuat mereka berubah menjadi batu.
Tempat ini bukan satu-satunya tempat di negara tersebut yang diberi nama Troll. Masih terdapat beberapa tempat lain yang juga menyandang nama makhluk mitologi itu.
Troll Dalam Realita Kehidupan
Banyaknya cerita dan legenda tentang Troll membuat para peneliti mencari tahu lebih dalam tentang makhluk ini. Beberapa dari mereka percaya bahwa kisah tentang makhluk ini sebenarnya didasari dari suatu kenyataan.
Dari wujud Troll yang banyak digambarkan, makhluk ini memiliki kemiripan dengan Neanderthal, salah satu spesies manusia purba akhir yang dipercaya pernah berinteraksi dengan manusia modern atau yang dikenal sebagai Homo Sapiens.
Para peneliti menduga bahwa pada zaman dahulu para Homo Sapiens di wilayah tersebut pernah bertemu dengan kelompok-kelompok Neanderthal.
Para manusia modern itu kemudian mulai mencatat kesamaan-kesamaan antara mereka, namun juga tidak meninggalkan perbedaan-perbedaannya.
Dari apa yang mereka amati, terdapat kemungkinan bahwa mereka menyimpulkan para Neanderthal ini tidak semaju manusia, dan lebih mirip dengan monster.
Kemudian, para Homo Sapiens tersebut mulai menceritakan pertemuannya dengan Neanderthal kepada para kelompok Homo Sapiens yang lain, sehingga terciptalah kisah mitologi mengenai Troll.
Demikian artikel tentang legenda Troll, manusia batu dari mitologi bangsa Skandinavia yang masih dipercaya hingga saat ini.(*)