Barru Indah Sejahtera. Sebuah ungkapan yang muncul dari spontanitas pikiran saat penulis menjalani kehidupan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan selama satu tahun belakangan ini.
Kabupaten Barru, yang dulunya bernama Berru adalah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yang banyak disebut oleh teman-teman penulis sebagai daerah terpencil, daerah yang jauh dari peradaban, daerah yang jauh dari kehidupan, dan berbagai sebutan-sebutan serupa lainnya.
Sebutan-sebutan itu muncul bukan karena sebab. Ya memang di Barru ini tidak semua dapat ditemukan. Contoh kecilnya saja seperti Indomaret dan Alfamart yang terkenal sebagai rajanya minimarket di Indonesia, yang tidak satupun ditemukan di Barru. Entah karena kebijakan pemerintah setempat, atau karena apa penulis juga kurang mengerti. Berbeda dengan tiga kabupaten/ kota lain yang mengelilinginya seperti Pangkep, Soppeng dan Parepare, dimana dua minimarket tersebut banyak menjamur di sana.
Kemudian, Alun-alun yang biasanya menjadi tempat paling ramai di sebuah kota/ kabupaten justru menjadi tempat yang menurut penulis cukup sepi. Bahkan, jalanan di sekitarnya pun saat mulai menginjak pukul 20.00 waktu setempat sudah mulai berangsur-angsur sepi. Kecuali kalau memang sedang ada perayaan atau event tertentu di area tersebut.
Sebagaimana daerah-daerah lain yang punya kekurangan, sebenarnya masih banyak lagi kekurangan-kekurangan di kabupaten yang satu ini jika dibandingkan dengan kabupaten/ kota tetangganya. Tapi di sini penulis tidak akan membahas tentang kekurangan-kekurangan tersebut. Biarlah itu menjadi tugas masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang mengkoreksinya.
Pada tulisan ini penulis akan melihat Kabupaten Barru dari sudut pandang lain, berbeda dengan sudut pandang umum yang dilihat oleh teman-teman penulis.
Barru, jika dibilang sebagai daerah yang jauh dari peradaban justru menurut penulis adalah tempat yang paling beradab.
Sedikit disklaimer. Di sini penulis menyampaikan berdasarkan dimana tempat penulis tinggal (daerah tengah kota Kabupaten Barru) dan berdasarkan apa yang penulis lihat serta rasakan.
Oke lanjut lagi. Kenapa Barru merupakan daerah paling beradab? Pertama, penulis merasakan bahwa masyarakat di sini sangat ramah, toleran dan bisa menerima perbedaan dengan sangat baik. Kedua, minimnya tingkat kriminalitas yang ada di kabupaten Barru (setidaknya sejauh yang penulis alami dan rasakan). Bahkan, penulis tidak merasakan kekhawatiran yang berarti jika harus meninggalkan barang di tempat-tempat umum atau di luar rumah tanpa pagar pelindung.
Selain itu, Barru juga memiliki pesona alam yang sangat indah. Mulai dari gunung hingga pantai. Udaranya pun juga masih sangat terjaga, masih sangat segar dan ramah di paru-paru (kecuali kalau siang hari di musim kemarau, panasnya agak bikin ngeluh).
Penulis menyarankan untuk menikmati keindahan dan kesegaran alam ini sambil berlari santai, atau bersepeda. Tepatnya di pagi dan sore hari. Sunrise dan sunset akan sangat indah dan menenangkan hati.
Keindahan dan kesegaran itu akan lebih nikmat lagi ketika habis turun hujan. Sungguh kenikmatan luar biasa yang diberikan Tuhan untuk makhluknya.
Dari ketiga hal di atas, mulai dari keramahan, keamanan dan keindahan alam dapat membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih. Tempat seperti inilah yang tepat untuk menikmati hidup. Tempat yang cocok pula untuk bermesraan dengan Tuhan semesta alam.
Oh ya, berikut adalah beberapa foto tentang keindahan alam Kabupaten Barru yang penulis sampaikan tadi.
Foto ini adalah foto suasana sunset di pantai Sumpang Binangae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Foto ini diambil saat penulis lari pagi di Jalan Pelabuhan Garongkong setelah turun hujan semalam sebelumnya.
Ini adalah suasana matahari terbit di Jalan Porors Barru-Parepare, yang diambil saat penulis lari pagi.
Gambar ini menunjukkan suasana sunset saat senja di Jalan Pelabuhan Garongkong, Barru.
Selain itu, berikut ini juga penulis masukkan beberapa foto keindahan alam Barru yang diambil di area stasiun tempat penulis bekerja.
Gambar di atas diambil di parkiran Stasiun Kereta Api Garongkong, Barru setalah hujan. Menunjukkan betapa indahnya tempat ini dengan gugusan gunung dan langit birunya.
Foto di atas penulis ambil di area Stasiun Tanete Rilau. Menunjukkan suasana langit di sore hari dengan matahari tenggelamnya.
Itulah beberapa foto dann pendapat penulis tentang keindahan Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan. Sebenarnya masih banyak tempat di kabupaten ini yang jauh lebih indah, namun belum sempat penulis explore lebih jauh.
Semoga nanti penulis diberi kesempatan untuk dapat meng-explore tempat-tempat indah lain di Kabupaten Barru dan di daerah-daerah lain yang ada di Tanah Sulawesi Selatan ini.
Mungkin itu yang dapat penulis sampaikan pada tulisan kali ini. Jika ada salah dan kurang, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.(*)